Bangun Optimisme Masyarakat, Menko Airlangga Ajak Insan Pers Sajikan Berita Baik dan Terpercaya

Kliksaja.co – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak insan pers untuk menyajikan berita yang dapa meningkatkan optimisme masyarakat.

“Saya mengajak kita semua memperkuat kerja sama lintas sektor, termasuk kepada insan pers dan wartawan. Berita-berita baik dan terpercaya yang disampaikan kepada masyarakat akan dapat meningkatkan optimisme serta mendukung upaya penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi,” ajaknya dalam Seminar Ekonomi Peringatan Hari Pers Nasional 2022 yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat, Selasa (08/02/2022).

Menurut Menko Airlangga, Pemerintah terus memperkuat kewaspadaan terkait merebaknya kasus Covid-19 varian Omicron. Meski sudah terlihat adanya tren peningkatan kasus harian, namun situasi ini telah diprediksi oleh Pemerintah dan telah dipersiapkan berbagai bentuk antisipasi dengan pembelajaran dari penanganan varian Delta sebelumnya.

Salah satu strategi utama untuk menanggulangi penyebaran varian Omicron adalah dengan mengakselerasi vaksinasi. Hingga 7 Februari 2022, total vaksinasi nasional Dosis-1 tercatat mencapai 89,65%, dosis 2 mencapai 62,96%, dan dosis 3 mencapai 2,66% dari total sasaran. Selain itu, juga dilakukan penguatan kembali koordinasi monitoring dan pengendalian Covid-19 di daerah hingga tingkat mikro.

Peningkatan testing dan tracing, serta kesiapan RS Rujukan dan fasilitas kesehatan di daerah juga terus diupayakan, termasuk memastikan kesiapan tenaga kesehatan, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan. Penegakan kepatuhan dan kedisplinan masyarakat juga semakin ditingkatkan karena hal ini merupakan kunci sukses dalam menekan penyebaran kasus Covid-19.

“Walaupun diuji kembali di kuartal pertama tahun 2022 dengan adanya varian Omicron, namun Pemerintah yakin kita akan mampu melampaui secara lebih baik karena di tahun ini jumlah yang tervaksinasi sudah jauh lebih besar dan kita sedang mendorong dosis 2 dan dosis 3, utamanya yang bagi yang beresiko tinggi yaitu lansia dan juga yang memiliki komorbid,” jelasnya. *)